Perkembangan teknologi yang pesat mendorong dunia pendidikan untuk beradaptasi dan menyesuaikan kurikulumnya dengan kebutuhan masa depan. Salah satu upaya konkret dalam menjawab tantangan ini adalah pelaksanaan Workshop Pengenalan Pembelajaran Kecerdasan Artifisial (AI) dan Coding yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Depok. Acara ini menghadirkan Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI) sebagai narasumber utama dan dilaksanakan di SDN RRI Cisalak, Depok.
Sebanyak 40 peserta yang terdiri dari guru dan kepala sekolah dari berbagai Sekolah Dasar Negeri dan Swasta se-Kota Depok hadir dalam kegiatan ini. Workshop yang dimulai pukul 09.00 WIB tersebut menjadi momentum penting dalam memperkenalkan konsep AI dan coding kepada para pendidik di tingkat sekolah dasar. Hal ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kota Depok dalam menyongsong transformasi digital di sektor pendidikan.
Pembukaan yang Menginspirasi
Kegiatan diawali dengan sambutan hangat dari Kepala Sekolah SDN RRI Cisalak selaku tuan rumah. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan pihak eksternal seperti AiCI untuk mendukung peningkatan kompetensi guru, terutama dalam menghadapi era teknologi yang serba cepat.
“Saat ini, anak-anak kita lahir di era digital. Tugas kita sebagai pendidik bukan hanya menyampaikan pengetahuan, tapi juga membekali mereka dengan keterampilan masa depan. Salah satunya melalui pemahaman dasar tentang kecerdasan artifisial dan coding,” ujarnya.
Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Depok. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong penguatan literasi digital dan teknologi di kalangan guru dan siswa.
“Transformasi digital bukan sekadar tren, tapi sebuah kebutuhan. Pemerintah Kota Depok melihat pentingnya menyiapkan SDM sejak dini agar mampu bersaing dan berkontribusi dalam ekosistem digital nasional dan global. Workshop hari ini adalah bagian dari strategi besar tersebut,” tuturnya.
Pengenalan AiCI dan Program-Programnya
Memasuki sesi inti, perwakilan dari AiCI memberikan pengantar mengenai lembaga ini dan berbagai program unggulannya. AiCI merupakan pusat pengembangan dan pelatihan AI di Indonesia yang memiliki misi untuk memperluas literasi dan pemanfaatan kecerdasan artifisial bagi semua kalangan, termasuk sektor pendidikan dasar.
Dalam presentasi tersebut, tim AiCI menjelaskan bahwa mereka telah bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dari tingkat SD hingga perguruan tinggi, serta memberikan pelatihan dan sertifikasi untuk guru, dosen, dan profesional industri.
Program-program AiCI mencakup pelatihan AI dasar, penggunaan AI dalam pembelajaran, pengembangan kurikulum berbasis teknologi, workshop coding, serta kegiatan Fun Learning with AI and Robotic yang dirancang khusus untuk anak-anak. Selain itu, AiCI juga aktif dalam pengembangan kompetisi robotik, pelatihan video kreatif berbasis AI, hingga kolaborasi dengan startup teknologi untuk menghadirkan pengalaman belajar inovatif di sekolah.
Arah Kebijakan Pembelajaran Coding dan Kecerdasan Artifisial
Sesi berikutnya membahas arah kebijakan pembelajaran coding dan AI di Indonesia. Diskusi ini menjadi salah satu bagian penting dari workshop, karena memberikan pemahaman konteks kebijakan nasional dan bagaimana pemerintah sedang menyusun kerangka regulasi dan dukungan terhadap implementasi AI di sekolah.
Narasumber dari AiCI memaparkan bahwa saat ini Kementerian Pendidikan tengah merumuskan strategi nasional pembelajaran AI dan coding, mulai dari penguatan kompetensi guru, pengembangan bahan ajar, hingga integrasi dalam kurikulum.
Salah satu arah kebijakan yang sedang didorong adalah mendorong setiap satuan pendidikan untuk memiliki rencana pengembangan literasi digital yang mencakup aspek AI dan coding. Ini sejalan dengan tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 yang menuntut adanya pemahaman teknologi sejak dini.
Penerapan Pembelajaran AI dan Coding di Sekolah
Setelah memahami arah kebijakan, peserta diajak untuk mengeksplorasi bagaimana pembelajaran AI dan coding dapat diterapkan secara konkret di sekolah dasar. AiCI memberikan contoh nyata dari berbagai program yang telah dijalankan.
Pemaparan ini meliputi strategi pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), pendekatan blended learning, hingga integrasi AI dalam kegiatan tematik. Peserta juga diperkenalkan dengan berbagai tools dan platform pembelajaran coding yang ramah anak, seperti Scratch. Sementara untuk pengenalan AI, peserta dikenalkan pada konsep dasar seperti pengenalan suara, pengenalan gambar, serta sistem rekomendasi sederhana yang bisa dipahami oleh anak-anak.
Sesi Praktik: Merakit Robot dan Mencoba Coding Sederhana
Bagian yang paling dinantikan oleh para peserta adalah sesi praktik langsung. Dalam sesi ini, para guru dan kepala sekolah berperan sebagai siswa. Tim AiCI membimbing mereka dalam merakit robot edukatif sederhana yang telah dirancang khusus untuk digunakan di jenjang sekolah dasar.
Robot yang digunakan adalah jenis robot yang dapat dirakit dengan mudah tanpa memerlukan keterampilan teknis tingkat tinggi. Setelah robot selesai dirakit, peserta diajak untuk melakukan pemrograman dasar. Mereka belajar bagaimana memberikan perintah kepada robot yaitu bergerak maju.
Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan pemahaman nyata bahwa pembelajaran AI dan coding dapat dilakukan secara menyenangkan dan aplikatif. Bahkan beberapa peserta menyatakan bahwa metode pembelajaran ini sangat cocok diterapkan dalam kegiatan extracurricular atau proyek P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
“Awalnya saya kira pembelajaran AI itu rumit dan hanya untuk anak SMP ke atas. Tapi setelah ikut workshop ini, ternyata sangat bisa diterapkan untuk siswa SD dengan pendekatan yang tepat,” ujar salah satu peserta.
Refleksi dan Antusiasme Peserta
Pada akhir sesi workshop, para peserta diajak untuk melakukan refleksi singkat. Banyak dari mereka merasa mendapatkan wawasan baru yang sangat relevan dan aplikatif. Mereka menyampaikan bahwa kegiatan ini membuka pandangan bahwa pembelajaran masa depan tidak harus menunggu perubahan besar dalam kurikulum, tetapi bisa dimulai dari inisiatif kecil di ruang kelas masing-masing.
Beberapa peserta bahkan sudah membayangkan untuk menyisipkan elemen coding dan AI dalam mata pelajaran yang mereka ajarkan, baik melalui tugas proyek, kegiatan kelompok, maupun pelajaran tematik.
Kepala Sekolah SDN RRI Cisalak selaku tuan rumah menutup acara dengan menyampaikan harapan bahwa kegiatan serupa bisa dilakukan secara berkelanjutan, dan lebih banyak sekolah dapat terlibat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap teknologi.
Komitmen AiCI dan Pemerintah Kota Depok
Workshop ini merupakan awal dari kolaborasi yang lebih besar antara AiCI dan Pemerintah Kota Depok. AiCI menyatakan komitmennya untuk terus mendampingi sekolah-sekolah dalam proses transformasi digital, baik melalui pelatihan lanjutan, penyediaan modul pembelajaran, maupun kolaborasi dalam kegiatan proyek sekolah.
Dinas Pendidikan Kota Depok juga menyampaikan bahwa hasil dari workshop ini akan menjadi bahan evaluasi untuk merancang program pengembangan guru berbasis teknologi yang lebih luas. Rencana tindak lanjut berupa pelatihan tingkat lanjut, pembentukan komunitas belajar guru teknologi, serta penyediaan akses terhadap alat bantu belajar seperti robot dan software coding sedang dalam pembahasan.
Langkah Kecil Menuju Lompatan Besar
Pelaksanaan Workshop Pengenalan Pembelajaran Kecerdasan Artifisial dan Coding di SDN RRI Cisalak pada 18 Maret 2025 menjadi tonggak penting dalam pergeseran paradigma pendidikan di tingkat sekolah dasar. Melalui kegiatan ini, para guru dan kepala sekolah tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga inspirasi dan motivasi untuk menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing.
Di tengah gempuran teknologi dan tantangan global, pendidikan harus bergerak cepat dan cerdas. Dan upaya yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Depok bersama AiCI membuktikan bahwa langkah kecil seperti workshop ini bisa menjadi pijakan menuju lompatan besar di masa depan.
Dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan keberanian untuk mencoba hal baru, pendidikan di Kota Depok sedang melangkah menuju era baru—era di mana AI dan coding bukan lagi hal asing, tetapi bagian dari keseharian siswa dan guru di ruang-ruang kelas Indonesia.