Artificial Intelligence Center Indonesia

AiCI Menerima Kunjungan SD Tunas Muda Meruya dalam Kegiatan AI Day: Membangkitkan Minat Siswa terhadap Artificial Intelligence

AI Day adalah kegiatan edukatif yang dikemas dalam format study tour atau fieldtrip selama satu hari penuh. Program ini dirancang untuk memberikan pengenalan awal mengenai dunia AI kepada para peserta didik, khususnya siswa sekolah dasar. Dengan pendekatan yang menggabungkan teori dan praktik langsung, siswa tidak hanya belajar tentang AI secara konseptual, tetapi juga diberi kesempatan untuk menerapkan pengetahuan mereka melalui pembuatan robot sederhana. Selain itu, melalui kegiatan ini, AiCI juga berharap dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap teknologi canggih dan menginspirasi mereka untuk mengeksplorasi lebih dalam di masa mendatang.

Pada tanggal 19 September 2024, AiCI (Artificial Intelligence Creative Institute) dengan bangga menerima kunjungan istimewa dari 50 siswa SD Tunas Muda Meruya dalam sebuah kegiatan yang dinamakan AI Day. Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukatif yang bertujuan untuk menumbuhkan minat, pengetahuan, dan keterampilan siswa di bidang Artificial Intelligence (AI) melalui pengalaman yang interaktif dan menyenangkan.

Kegiatan AI Day kali ini dibagi menjadi dua sesi utama, di mana siswa diberikan tantangan untuk membuat dua jenis robot dengan menggunakan konsep dasar robotika dan pemrograman sederhana. 

Di sesi pertama, para siswa diajak untuk membuat robot snail (robot berbentuk siput) yang berfungsi sederhana namun cukup menarik untuk memberikan pengenalan tentang mekanisme dasar dalam robotika. Siswa diajarkan bagaimana komponen robot bekerja dan bagaimana mengintegrasikan perangkat keras dengan perangkat lunak melalui coding sederhana. Dengan bimbingan dari para ahli AiCI, siswa belajar menulis kode yang mengontrol gerakan robot siput ini. Sesi ini memberikan pengalaman nyata bagaimana AI dapat digunakan dalam pengembangan perangkat otomatis.

Siswa terlihat antusias ketika melihat hasil kerja mereka sendiri—robot siput yang dapat bergerak mengikuti instruksi yang telah mereka program. Keberhasilan dalam sesi ini tidak hanya memberikan rasa puas kepada siswa, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka bahwa mereka dapat menciptakan sesuatu yang inovatif dengan bantuan teknologi.

Setelah istirahat sejenak, sesi kedua berlanjut dengan tantangan yang lebih kompleks: membuat replika robot forklift. Robot ini dirancang untuk meniru fungsi forklift yang digunakan dalam industri, yaitu mengangkat dan memindahkan objek. Selain belajar tentang mekanisme pergerakan, siswa juga diajak untuk mengatur keseimbangan dan efisiensi gerakan robot dengan memprogramnya agar bisa menjalankan tugasnya dengan tepat.

Proses pembuatan dan coding pada sesi kedua ini mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya presisi dan logika dalam memprogram robot untuk melakukan tugas yang lebih spesifik. Mereka juga belajar tentang kolaborasi, karena banyak dari tugas ini melibatkan kerja tim untuk menyelesaikan robot yang bisa berfungsi dengan baik.

Di penghujung hari, kegiatan AI Day ditutup dengan sebuah mini competition yang menantang kreativitas dan keterampilan para siswa. Kompetisi ini bertujuan untuk menguji sejauh mana siswa telah memahami konsep yang diajarkan, sekaligus memberikan suasana kompetitif yang menyenangkan. Siswa diminta untuk memamerkan hasil kerja mereka, baik robot snail maupun robot forklift, dan memperlihatkan cara kerja masing-masing robot di hadapan teman-teman dan juri dari tim AiCI.

Tidak hanya sekadar kompetisi, ajang ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengasah kemampuan mereka dalam memecahkan masalah, berpikir kritis, dan mengambil keputusan cepat. Para siswa dengan bangga menunjukkan robot yang telah mereka buat, dan beberapa dari mereka bahkan melakukan modifikasi kecil yang menunjukkan kreativitas dan pemahaman lebih lanjut tentang AI.

Kegiatan AI Day ini memberikan banyak manfaat bagi para siswa SD Tunas Muda Meruya. Selain menambah pengetahuan tentang robotika dan pemrograman, kegiatan ini juga membantu mereka untuk:

  1. Mengembangkan Minat di Bidang Teknologi: Dengan pengalaman langsung dalam menciptakan robot, siswa dapat lebih memahami bagaimana teknologi bekerja dan bagaimana mereka dapat terlibat di dalamnya. Ini juga bisa menjadi langkah awal untuk mengembangkan minat jangka panjang di bidang AI dan teknologi lainnya.
  2. Meningkatkan Keterampilan Problem Solving: Selama sesi pembuatan robot, siswa dihadapkan pada berbagai masalah yang harus mereka selesaikan, baik dalam merakit komponen fisik maupun dalam menulis coding yang tepat. Ini melatih kemampuan mereka dalam berpikir logis dan analitis.
  3. Kerja Tim dan Kolaborasi: Sesi pembuatan robot sering kali memerlukan kerja sama di antara siswa. Mereka harus berbagi tugas, berdiskusi, dan bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Ini membantu mengasah keterampilan sosial dan kolaboratif mereka.
  4. Belajar dengan Cara yang Menyenangkan: Salah satu keunggulan dari kegiatan AI Day adalah pendekatannya yang interaktif dan menyenangkan. Siswa tidak hanya duduk dan mendengarkan, tetapi juga terlibat aktif dalam setiap tahapan pembelajaran. Pengalaman belajar yang menyenangkan ini dapat membantu mereka menyerap pengetahuan dengan lebih baik.

AiCI melihat bahwa kegiatan seperti AI Day ini memiliki potensi besar dalam memperkenalkan siswa pada teknologi masa depan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi para siswa untuk lebih mendalami dunia AI dan robotika di masa depan. Selain itu, AiCI berharap bahwa program ini dapat diperluas ke lebih banyak sekolah sehingga semakin banyak anak-anak yang bisa merasakan manfaatnya.

Kunjungan dari SD Tunas Muda Meruya dalam AI Day ini adalah salah satu dari sekian banyak program yang AiCI rencanakan untuk terus mendukung pengembangan pendidikan berbasis teknologi di Indonesia. Dengan semakin majunya teknologi, terutama dalam bidang AI, penting bagi generasi muda untuk mendapatkan pemahaman yang baik sejak dini. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan agar semakin banyak siswa yang bisa merasakan manfaatnya.

AI Day di AiCI bukan hanya sekadar kegiatan sehari, tetapi merupakan langkah awal yang besar dalam perjalanan edukasi AI untuk siswa sekolah dasar. Dengan pengalaman yang menyenangkan, siswa SD Tunas Muda Meruya berhasil mendapatkan pengetahuan baru dan pengalaman tak terlupakan yang diharapkan akan menjadi bekal berharga dalam mengembangkan minat mereka di bidang teknologi dan kecerdasan buatan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »
Scroll to Top