Mark Zuckerberg CEO Meta buka suara tentang perusahaannya yang sedang bersaing secara ketat dengan Apple dalam mengembangun metaverse. Metaverse didefinisikan sebagai ruang futuristik yang terdesentralisasi menghubungkan virtual/augmented reality dan blockchain. Sederhananya, metaverse adalah iterasi berikutnya dari internet dengan jaringan ruang virtual terdesentralisasi dimana pengguna dapat bersosialisasi, belajar, dan bermain.
Meta dan Apple bersaing dalam filosofis dan ide yang sangat dalam tentang metaverse. Mark Zuckerberg mengatakan bahwa perusahaannya tengah bersaing dengan Apple untuk menentukan internet ke arah mana selanjutnya dan seperti apa ekosistemnya. CEO Meta tersebut juga sudah menetapkan bahwa Meta akan menempati posisi alternatif yang lebih murah dan lebih terbuka dibanding Apple.
“Ini adalah kompetisi filosofi dan ide, di mana mereka percaya bahwa dengan melakukan semuanya sendiri dan mengintegrasikan secara ketat, mereka bisa membangun pengalaman konsumen yang lebih baik,” kata Zuckerberg, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (27/7/2022).
“Dan kami meyakini bahwa ada banyak yang harus dilakukan dalam spesialisasi di berbagai perusahaan, dan itu akan memungkinkan ekosistem yang jauh lebih besar untuk eksis,” sambungnya.
Sejak berevolusinya nama Facebook menjadi Meta, Mark Zuckerberg mengedepankan metaverse dan konsep interoperabilitas. Baru-baru ini, telah terjalin kerjasama antara nama-nama besar seperti Meta, Microsoft, Epic Games, dan lain-lain yang bertujuan membangun Metaverse Open Standards Group agar tercipta protokol metaverse yang terbuka
Apple memilih tidak ikut dalam kerja sama tersebut dan Zuckerberg pun “sudah menduga“ hal tersebut. Mark Zuckerberg menjelaskan kepada karyawan Meta, pendekatan Apple yang membangun ekosistem hardware dan software secara tertutup bisa berhasil untuk produk iPhone, tapi mungkin tidak untuk membangun metaverse.
Walaupun Apple tidak tergabung dalam kerjasama dengan banyak pihak untuk membangun metaversenya sendri, Apple sudah sejak lama dikabarkan akan mengeluarkan headset khusus augmented dan virtual reality. CEO Apple Tim Cook telah beberapa kali mengungkap ketertarikannya dengan AR, tapi masih belum buka suara terkait desas-desus yang beredar tentang headset AR dan VR dari Apple.
Mark Zuckerberg CEO Meta buka suara tentang perusahaannya yang sedang bersaing secara ketat dengan Apple dalam mengembangun metaverse. Metaverse didefinisikan sebagai ruang futuristik yang terdesentralisasi menghubungkan virtual/augmented reality dan blockchain. Sederhananya, metaverse adalah iterasi berikutnya dari internet dengan jaringan ruang virtual terdesentralisasi dimana pengguna dapat bersosialisasi, belajar, dan bermain.
Meta dan Apple bersaing dalam filosofis dan ide yang sangat dalam tentang metaverse. Mark Zuckerberg mengatakan bahwa perusahaannya tengah bersaing dengan Apple untuk menentukan internet ke arah mana selanjutnya dan seperti apa ekosistemnya. CEO Meta tersebut juga sudah menetapkan bahwa Meta akan menempati posisi alternatif yang lebih murah dan lebih terbuka dibanding Apple.
“Ini adalah kompetisi filosofi dan ide, di mana mereka percaya bahwa dengan melakukan semuanya sendiri dan mengintegrasikan secara ketat, mereka bisa membangun pengalaman konsumen yang lebih baik,” kata Zuckerberg, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (27/7/2022).
“Dan kami meyakini bahwa ada banyak yang harus dilakukan dalam spesialisasi di berbagai perusahaan, dan itu akan memungkinkan ekosistem yang jauh lebih besar untuk eksis,” lanjutnya.
Sejak berevolusinya nama Facebook menjadi Meta, Mark Zuckerberg mengedepankan metaverse dan konsep interoperabilitas. Baru-baru ini, telah terjalin kerjasama antara nama-nama besar seperti Meta, Microsoft, Epic Games, dan lain-lain yang bertujuan membangun Metaverse Open Standards Group agar tercipta protokol metaverse yang terbuka
Apple memilih tidak ikut dalam kerja sama tersebut dan Zuckerberg pun “sudah menduga“ hal tersebut. Mark Zuckerberg menjelaskan kepada karyawan Meta, pendekatan Apple yang membangun ekosistem hardware dan software secara tertutup bisa berhasil untuk produk iPhone, tapi mungkin tidak untuk membangun metaverse.
Walaupun Apple tidak tergabung dalam kerjasama dengan banyak pihak untuk membangun metaversenya sendri, Apple sudah sejak lama dikabarkan akan mengeluarkan headset khusus augmented dan virtual reality. CEO Apple Tim Cook telah beberapa kali mengungkap ketertarikannya dengan AR, tapi masih belum buka suara terkait desas-desus yang beredar tentang headset AR dan VR dari Apple.