Artificial Intelligence Center Indonesia

Direktorat Mitras Dudi-Aici Ui Selenggarakan Workshop Guru Smk

Direktorat Mitras Dudi-Aici Ui Selenggarakan Workshop Guru Smk

Depok, Ditjen Diksi – Bertempat di Gedung Lab Riset Multidisiplin FMIPA UI – Pertamina, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Kemendikbud bekerja sama dengan Artificial Intelligence Center Indonesia (AICI) UI menyelenggarakan “Workshop Peningkatan Kompetensi Guru SMK Bidang Artificial Intelligence” pada Selasa (29/9).

Peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas A yang mendapat materi Yanshee dan kelas B dengan materi Ukit. Kegiatan yang ditujukan bagi guru SMK bidang teknologi informasi dan komunikasi tersebut bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran artificial intelligence (AI) pada tingkat SMK di Indonesia, sehingga diharapkan akan menjadi pendidik yang dapat berkontribusi dalam era industri 4.0, terutama dalam bidang AI.

Ahmad Saufi selaku Direktur Mitra DUDI mengatakan bahwa pola kerja sama seperti ini diharapkan bisa ditingkatkan dan diperluas. “Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penyediaan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh industri bisa terwujud,” tuturnya.

Adapun Baiq Hana Susanti selaku Direktur AICI turut menyampaikan bahwa kecerdasan buatan atau AI merupakan suatu ilmu yang harus diajarkan kepada siswa-siswi sejak tingkat SD/MI sampai perguruan tinggi. Hal ini bertujuan untuk merespons revolusi 4.0 yang sangat tinggi dalam mengadaptasi teknologi pada dunia industri di Indonesia.

Peserta yang mengikuti kegiatan workshop tersebut terdiri atas 50 guru SMK yang dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama diikuti oleh 21 orang, yakni tanggal 28 September-3 Oktober 2020 dan tahap kedua akan diikuti oleh 29 orang di tanggal 5-10 Oktober 2020. Selama workshop peserta akan dibekali materi-materi, seperti Ukit, Yanshee, Android, serta diakhiri kegiatan kompetisi robot transformer dan kompetisi smart factory.

“Kegiatan ini sangat membuka wawasan saya sebagai guru SMK untuk pengembangan kegiatan pembelajaran nantinya,” ujar Mahendri Pramadewi, Guru SMK Negeri 1 Denpasar, salah satu peserta tahap pertama workshop.

Mahendri berharap, ke depannya pelatihan-pelatihan seperti ini dapat diperbanyak lagi agar bisa mencakup atau merangkul lebih banyak guru, sehingga materi pembelajaran SMK bisa berjalan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. (Diksi/RA/AP)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »
Scroll to Top