Dalam beberapa tahun terakhir, industri K-pop telah menjadi sorotan dunia dengan gelombang popularitas yang tak terbendung. Musik mereka yang energik, koreografi yang menawan, dan estetika yang mengagumkan telah memikat jutaan penggemar di seluruh dunia. Tetapi K-pop tidak hanya sekedar tentang musik dan penampilan panggung yang memukau, tetapi juga merupakan platform kreatif yang terus berevolusi dan mengadopsi tren terkini dalam teknologi dan hiburan.
Salah satu tren terbaru yang muncul di dunia K-pop adalah penggunaan konsep AI dan metaverse dalam music video mereka. Metaverse adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ruang maya yang menggabungkan dunia nyata dan dunia digital. Dalam metaverse, pengguna dapat berinteraksi dengan avatar mereka, menjelajahi lingkungan yang menakjubkan, dan berpartisipasi dalam berbagai aktivitas sosial dan hiburan.
Penerapan konsep AI dan metaverse dalam music video digunakan untuk mencipatakan pengalaman musik yang unik dan menggugah imajinasi. Dengan bantuan teknologi yang canggih dan perpaduan antara seni visual, tarian, dan cerita yang kuat, mereka berhasil membawa penggemar dan penikmat musik K-pop jatuh ke dalam dunia yang melampaui batas-batas dunia nyata.
Beberapa girl group K-pop yang sudah mengadaptasi konsep metaverse ini diantaranya yaitu, Aespa, K/DA, dan MAVE. Aespa sendiri memiliki versi “avatar” untuk masing-masing membernya. Avatar dari member Aespa hidup di universe tersendiri dan memiliki nama “FLAT”. Konsep AI di group Aespa sangat menarik dimana avatar mereka dilibatkan dalam pemotretan hingga video musik.
K/DA langsung menjadi sensasi internet melalui single mereka“POP/STARS”. Tidak hanya berhasil memproduksi musik pop dance yang catchy, video klip dari single tersebut juga diproduksi dengan kualitas animasi yang memukau. K/DA adalah girl band virtual pertama besutan Riot Games, yang terdiri dari empat member virtual dari game League of Legends (LoL) ; Ahri, Kai’sa, Akali, dan Evelyn.
Dan girl group yang terakhir yaitu MAVE, beranggotakan empat orang di bawah naungan Metaverse Entertainment dan sudah merilis single album yang berjudul “Pandora’s Box”. Tidak hanya memiliki visual dan gaya menawan, yang lebih menarik lagi adalah salah satu dari anggota MAVE dikisahkan mendarat di Indonesia, sehingga dapat berbahasa Indonesia seperti yang bisa dapat didengar melalui salah satu potongan video pendek MAVE.
Tren konsep AI dan metaverse dalam industri K-pop menjadi bukti bagaimana industri ini terus deradaptasi dan mengeksplorasi dimensi baru untuk menghadirkan hiburan yang lebih mengasyikkan. Dalam menghdapi tantangan dan persaingan yang semakin ketat.
Baca berita AI lainnya! Kunjungi sosial media kami di @aici.official.