Artificial Intelligence Center Indonesia

Apa itu Artificial Intelligence? dan Bagaimana Pemanfaatannya? Ini jawabannya!

Apa itu Artificial Intelligence? dan Bagaimana Pemanfaatannya? Ini jawabannya!

Apa itu Artificial Intelligence (AI) ?

Sering mendengar kata Artificial Intelligence (AI) yang diucapkan seorang teman? Atau seorang guru dan dosen saat mengajar? Atau bahkan seorang influencer di media sosial? Sebenarnya apa definisi dari Artificial intelligence ini? Berikut pendapat para ahli tentang definisi Artificial Intelligence.

Kata “intelligence” sendiri berasal dari bahasa Latin “intelligo” yang berarti “saya paham”. Berarti dasar dari intelligence adalah kemampuan untuk memahami dan melakukan aksi. Intelligence merupakan istilah yang kompleks yang dapat didefinisikan dengan ungkapan yang berbeda seperti logika, pemahaman, self-awareness, pembelajaran, perencanaan, dan problem solving. Sedangkan “Artificial” adalah sesuatu yang tidak nyata, seperti tipuan karena merupakan hasil simulasi.

Menurut Stuart J. Russell & Peter Norvig, Artificial Intelligence adalah perangkat komputer yang dapat memahami lingkungannya dan dapat mengambil tindakan yang memaksimalkan peluang kesuksesan di lingkungan tersebut untuk beberapa tujuan.

Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan Artificial Intelligence sebagai kemampuan sistem untuk menafsirkan data eksternal dengan benar, untuk belajar dari data tersebut, dan menggunakan pembelajaran tersebut guna mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel.

Menurut McLeod dan Schell, Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.

Menurut John McCarthy, Artificial Intelligence adalah bertujuan untuk mengembangkan mesin yang berperilaku seolah-olah mereka cerdas. Ini adalah ilmu dan rekayasa pembuatan mesin cerdas, khususnya program komputer cerdas. Ini terkait dengan tugas serupa menggunakan komputer untuk memahami kecerdasan manusia, tetapi AI tidak harus membatasi sendiri ke metode yang dapat diamati secara biologis.

Foto John McCarthy Bapak AI Dunia (Gambar : Independent.co.uk)

Bisa disimpulkan bahwa Artificial Intelligence adalah teknik dan ilmu untuk membuat suatu mesin menjadi cerdas, terutama untuk program komputer. Kecerdasan yang dimaksud adalah kecerdasan seperti yang dimiliki manusia, sehingga sebuah komputer dapat mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah kompleks sekalipun dengan pemikiran seperti seorang manusia. Agar suatu perangkat komputer dapat bertindak menyerupai manusia, maka komputer harus diberi bekal pengetahuan melalui proses pelatihan (training), dan mempunyai kemampuan untuk menalar.

Artificial Intelligence berdasarkan kinerja (performance) dan rasionalitasnya dapat dijabarkan menjadi empat faktor berikut,

  • Acting humanly, sistem yang dapat bertindak layaknya manusia.
  • Thinking humanly, sistem yang bisa berpikir seperti halnya manusia.
  • Think rationally, sistem yang mampu berpikir secara rasional.
  • Act rationally, sistem yang mampu bertindak secara rasional.

Artificial Intelligence atau AI adalah teknologi yang memerlukan data untuk dijadikan sebagai pengetahuan. Beberapa hal yang penting pada proses AI adalah learning, reasoning dan self correction. AI harus terus belajar agar data yang dimiliki semakin banyak dan menyempurnakan pengetahuannya. Proses AI belajar tidak harus selalu diperintah langsung oleh manusia, AI mampu belajar dengan dirinya sendiri berdasarkan pengalaman saat ia digunakan manusia. AI membutuhkan pengalaman dan data supaya kecerdasannya bisa lebih baik lagi.

 

Contoh pemanfaatan Artificial Intelligence atau AI

Asisten Virtual

Google Assistant dan Apple Siri (Gambar : dsim.in)

Google Assistant rilis pertama kali pada 18 Mei 2016, sedangkan Siri diakuisisi oleh Perusahaan Apple pada 28 April 2010. Keduanya menjadi asisten virtual yang paling populer sampai saat ini. Tugas asisten virtual sama dengan asisten yang sebenarnya namun dalam bentuk virtual, ia bisa diajak interaksi, diperintahkan untuk mencatat, membuat jadwal, menyetel alarm, dan kegiatan lainnya. Asisten virtual ini juga akan terus belajar seiring kamu menggunakannya, sehingga asisten virtual dapat mengetahui apa yang kamu sukai dan hal apa yang biasa kamu lakukan.

 

DeepFace Facebook

Foto Mark Zuckerberg ditandai dengan DeepFace by Facebook (Gambar : sefiks.com)

DeepFace by Facebook ini adalah AI yang berfungsi mengenali wajah seseorang yang ada pada postingan foto. Teknologi ini membantu untuk menandai seseorang yang ada dalam foto secara otomatis.

Cara kerja Deepface Facebook adalah dengan memproses berbagai data yang sesuai, contohnya pada saat ingin menandai seseorang dalam postingan, AI menyarankan orang yang ada dalam foto dan disetujui oleh pengguna. Setelah melalui proses latihan dengan banyak data maka AI mampu mengenali seseorang yang ada dalam foto.

 

Rekomendasi E-commerce

E-commerce (Gambar : koinworks.com)

Penerapan AI yang sangat sering dijumpai selanjutnya adalah rekomendasi produk pada e-commerce. produk yang direkomendasikan kepada pengguna bukan diacak sembarangan, melainkan hasil kerja dari AI

AI memperoleh data dari kamu sendiri, misalnya ketika kamu melakukan pencarian produk, pembelian produk dan kamu sudah melihat produk apa saja. Data tersebutlah yang akan diproses dari konsep AI yaitu Data Mining sehingga AI akan merekomendasikan produk-produk yang pas buat kamu.

AI mendapatkan banyak data dari pengguna seperti data saat mencari sebuah produk, melihat-lihat produk, dan saat membeli produk. Data-data tersebutlah yang diproses AI untuk menentukan rekomendasi produk apa saja yang cocok untuk pengguna tertentu.

 

Autopilot atau Self-driving pada Mobil Listrik 

Autopilot atau Self Driving pada mobil listrik (Gambar : Pandaily.com)

Autopilot adalah teknologi aviasi yang sejak lama sudah dikenal. Singkatnya, sistem autopilot akan mengambil alih kemudi suatu kendaraan saat sedang berkendara. Penerapan autopilot pada mobil listrik perlu memperhatikan banyak hal seperti situasi jalanan, aturan yang harus dipatuhi, pengendara lain dan pejalan kaki. Hal tersebut yang membedakan penerapan Autopilot pada pesawat terbang dengan mobil listrik. Namun dengan berkembanya teknologi AI, hal tersebut dapat terjadi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »
Scroll to Top