Gaung Revolusi Industri 4.0 masih santer terdengar hingga saat ini, pasalnya terjadi banyak ketakutan pada masyarakat tentang posisi manusia yang bisa digeser dengan kehadiran robot dan teknologi yang maju. Baru-baru ini muncul gagasan Society 5.0 yang menjadi jawaban dari ketakutan akibat adanya Revolusi Industri 4.0.
Pada Society 5.0 posisi manusia tidak akan tergantikan oleh robot sepenuhnya, walau bagaimanapun manusialah yang menciptakan dan memprogram kehadiran robot di dunia ini. Singkatnya Society 5.0 adalah kemajuan teknologi berpusat pada manusia. manusia yang menguasai keterampilan-keterampilan seperti programing, coding, robotic, data science, dan lain sebagainya.
Semua keterampilan itu tergabung pada satu keterampilan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan artifisial (buatan). Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI) adalah lembaga yang memfasilitasi talenta-talenta muda untuk belajar dan menguasai AI.
Hari Jum’at dan Selasa (23 dan 26 Juli 2022), AiCI berkesempatan mengunjungi Saint John’s Catholic School yang berlokasi di Rawa Buntu dan Gading Serpong untuk melakukan demo Ekstrakurikuler. Kegiatan berlangsung kurang lebih selama 2 jam yang menampilkan semua Ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
Kegiatan Ekstrakurikuler di sekolah adalah bentuk dari kerja sama AiCI dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dengan cara mengenalkan dan membekali ilmu AI kepada siswa-siswi. Dalam demo Ekstrakurikuler tersebut, AiCI mempresentasikan Ai secara umum kepada siswa-siswi, kemudian dilanjutkan dengan penampilan beberapa robot yang telah disiapkan.
Kegiatan berlangsung di Hall Utama Sekolah Saint John dimulai dengan penampilan robot Alpha 1E. Robot Alpha 1E diajak berkomunikasi melalui suara oleh Tutor, dan robot pun bergerak sesuai dengan perintah.
Selanjutnya giliran robot Alpha Mini yang diajak berinteraksi. Alpha Mini adalah salah satu robot yang bisa diperintah melalui suara, ketika diperintahkan untuk push up, dengan segera robot itu melakukannya. Melihat Alpha Mini melakukan hal tersebut membuat siswa-siswi kagum sambil memberikan reaksi tertarik, seperti ada pertanyaan berputar dalam kepalanya, bagaimana itu bisa terjadi?
Selanjutnya, robot Yanshee yang sudah tersusun rapi dikendalikan untuk melakukan flashmob diiringi dengan lagu yang sesuai gerakannya. Sebanyak 3 robot bergerak bersamaan mengikuti tempo lagu yang dikendalikan melalui aplikasi yang sudah diisi program Melihat gerakan-gerakan yang lincah dari robot Yanshee, siswa-siswi pun ramai bertepuk tangan.
Sekitar 300 siswa-siswi berkumpul di Hall SMA menyaksikan dan menyimak presentasi dari AiCI. Mereka terlihat antusias untuk belajar dan terlibat langsung dalam perkembangan di dunia AI.
Kegiatan demo Ekstrakurikuler dilanjutkan dengan penampilan dari robot UKIT. Robot yang satu ini memang unik, terbuat dari bagian-bagian seperti lego yang disusun sedemikian rupa sampai menjadi bentuk robot untuk kemudian diisi program agar bisa bergerak dan berjalan.
Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler AI akan dibimbing langsung oleh tutor berpengalaman dari Universitas Indonesia. Setiap siswa juga akan diberikan fasilitas media pembelajaran berupa berbagai jenis robot dan modul pembelajaran. Setiap sesi pembelajaran berlangsung 90 – 120 menit.
AiCI terbuka untuk menjadi bagian dari Ekstrakurikuler di sekolah-sekolah yang ingin membuka Ekstrakurikuler AI Club. Segala bentuk kerja sama dengan AiCI bisa melalui Instagram AiCI di @aici.official atau menghubungi (+62) 821 1010 3938.