REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Fikri menandatangani nota kesepahaman dengan Artificial Intelligence Center Indonesia (AICI), yang berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom, Kamis (18/2).
Dari SIT Nurul Fikri penandatangan kerja sama diwakili Kepala Bidang Pendidikan YPPU Nurul Fikri, Rahmat Syehani Saripudin, M.Pd dan Direktur AICI, Dr. Djati Handoko, M.Si secara virtual di tempat masing-masing. “Kita sama-sama sadari bahwa pendidikan itu pada dasarnya mempersiapkan anak untuk menghadapi masa depan,” kata Rahmat Syehani Saripudin, dalam sambutannya.
Karena itu, SIT Nurul Fikri mempersiapkan anak didiknya sesuai prediksi dan asumsi yang dibangun. “Prediksi kadang melesat kadang juga tepat. Tetapi tentu prediksi yang dibangun dengan alur pikir yang panjang proses ektrapolasi berbagai variabel tentu lebih akurat lebih bisa dipertanggungjawabkan dibanding yang tidak memiliki data sebelumnya,” terang Rahmat.
Untuk menyiapkan generasi yang mampu menghadapi perkembangan teknologi di masa depan dan menjadi pondasi pembangunan ilmu pengetahuan, ia berharap dengan adanya MoU ini anak didiknya memiliki karakteristik keterampilan seperti Generic Skill Knowledge dan Specific Skill Knowledge, maka diperlukan kolaborasi untuk mengembangkan Artificial Intelligence (AI) dengan lembaga lain.
“Nurul Fikri memandang kerja sama dengan AICI sangat strategis, strategis dalam dua hal. Kita berkeyakinan bahwa ini penting untuk mempersiapkan anak menghadapi masa depan yang kemudian akan memiliki dua karakteristik tadi. Kami yakin ada computational thinking yang akan dilatih pada anak-anak kita,” katanya.
Hal ini pun disambut baik oleh Djati Handoko. Ia mengatakan dunia pendidikan sebaiknya mulai membekali peserta didik dengan hal-hal yang berkaitan dengan AI sejak dini mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA agar mereka tertarik. “Kolaborasi tidak hanya dengan para peneliti, kolaborasi pun juga bisa dilakukan dengan pihak-pihak lain seperti hari ini,” ucap Djati.
Ia berharap kolaborasi ini bisa mewujudkan harapan-harapan kita semua. “Harapannya sesudah ini (MoU) kita akan bekerja lebih giat lagi, bekerja terstruktur karena sudah ada payungnya, lebih bersemangat lagi karena ke depan akan banyak pekerjaan-pekerjaan yang kita bisa kerja sama yang diniatkan tentu untuk membangun pendidikan di Indonesia.
Selain itu, Asisten Manager Kerja Sama, Ventura dan Alumni FMIPA UI, Victor Arief Maulana, yang juga hadir dalam penandatanganan MoU berharap menjadi awal memulai membangun suatu generasi dengan spirit kolaborasi dan melakukan adopsi dengan teknologi 4.0 dengan penerapan AI dan turunannya melalui kolaborasi.
“Saya ucapkan selamat dan turut berbahagia atas terjalinnya kerja sama MoU antara AICI dengan Nurul Fikri. Institusi yang sangat saya kenal reputasinya. Nurul Fikri dengan kiprah yang cukup lama di bidang pendidikan. Sekali lagi mewakili fakultas, mewakili lembaga riset dan bagian kerja sama dan alumni, saya mengucapkan selamat atas terjalinnya MoU ini dan tentu saja ingin mendukung kiprah selanjutnya,” kata Victor.
AICI adalah sebuah lembaga yang didirikan atas kerja sama UMG IdeaLab Indonesia dengan FMIPA Universitas Indonesia dengan tujuan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang artificial intelligence untuk membangun kapabilitas bangsa menyambut revolusi industri 4.0.